Sepertiga Malam Terakhir






Al-Isra' (17) : 79




وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَّكَ عَسَى أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَاماً مَّحْمُوداً




Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.




Perintah Allah turun ke langit dunia di waktu tinggal sepertiga akhir dari waktu malam, lalu berseru:Adakah orang-orang yang memohon (berdo'a), pasti akan Kukabulkan, adakah orang-orang yang meminta, pasti akan Kuberi dan adakah yang mengharap/memohon ampunan, pasti akan Kuampuni baginya. Sampai tiba waktu Shubuh." (Al Hadits).




Karena Allah swt, mencintai Anda maka Dia turun ke langit dunia pada tiap malamnya, berkeliling dengan tetap pada Singsana-Nya. Dia memanggil orang-orang yang terlena dan terlelap dalam tidurnya, dengan kelembutan firman-Nya dan kenikmatan panggilan-Nya.




"Adakah hambaku yang berdoa? Jika dia berdoa tentu Aku akan mengabulkan doanya. Adakah hambaku yang memohon? Jika ada tentu akan Aku penuhi permohonannya. Adakah hambaku yang memohon ampunan? Jika ada tentu Aku akan ampuni dosa-dosanya"




Wahai Saudaraku!

Bukankah Anda membutuhkan Allah swt, baik dalam urusan dunia maupun akhirat? Atau Anda sudah merasa cukup kebutuhan Anda? Apakah Anda sudah menyelesaikan segala permasalahan Anda? Sudah selesaikah kesulitan-kesulitan yang Anda hadapi? Menghadaplah kepada Allah. Disanalah jawabannya.




Bukankah Anda mengeluh tentang kerasnya hati? Bukankah Anda merasa sedih meninggalkan Al-Qur'an? Bukankah Anda telah bersikap buruk kepada Allah swt.? Bukankah Anda sedang menghadapi kesusahan hidup; kedurhakaan anak, orang tua yang sakit, dan tertimpa musibah?




Jika Anda sedang mengalami semua itu atau yang lainnya, maka ucaplah suara pengaduan Anda. Ungkapkan rintihan Anda. Di sana, di sepertiga malam terakhir terdapat sebuah kesedihan dan awal sebuah keridhaan. Disana terdapat surga kenikmatan dunia dan kemurahan Allah swt.




Dikutip dari buku "Semilir Angin Surga"

oleh DR. Khalid Abu Syadi

0 komentar:

Posting Komentar