Laa Tahzan (Jangan bersedih)



Ketika permasalahan hidup membelit bagai hendak mencekik diri, hingga hanya kebingungan serta kegalauan yang menyelimuti rasa hati. Ketika jiwa diliputi rasa gelisah yang menghempas dan semua pintu solusi terlihat buntu.. 

Ketika kepala serasa hendak meledak dengan semua beban yang tak kunjung berkurang, tetapi justru semakin berat, hingga tak mengerti apalagi yang mesti dilakukan. Tak tahu lagi jalan mana yang harus ditempuh. Hingga dunia terasa begitu sempit dan menyesakkan..

Ketika kepedihan mengoyak hati, mencabik hingga dasar nurani. Ketika kabut kesedihan menyelimut, menelusup ke dalam sanubari karena musibah yang datang silih berganti.
Hingga batin selalu bertanya apa yang harus dilakukan untuk meringankan beban ini?
Apalagi yang mesti dikerjakan untuk melepas kekecewaan ini?

Ketika kesalahan dan kehilafan tak sengaja dilakukan. Ketika beban dosa terasa menghimpit badan. Ketika rasa bersalah mengalir ke seluruh pembuluh darah. Ketika penyesalan menenggelamkan diri dalam air mata kesedihan. Apa yang dapat dilakukan untuk meringankan beban jiwa ini?

LAA TAHZAN, JANGANLAH BERSEDIH..
Semua adalah cobaan yang akan mendewasakan kita..
Bersabarlah, jangan putus asa, niscaya Allah akan menolong kita :)

Allah berfirman, "Barangsiapa bertakwa kepada-Nya, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar."

Rasulullah bersabda, "Ikutilah kesalahan dengan amal baik, niscaya ia akan menghapus dosa-dosamu."

Ibnul Jauzi pernah berkata, "aku pernah dihimpit permasalahan yang membuatku gelisah dan galau berlarut-larut. Kupikirkan dan kucari solusi dengan segala cara dan usaha.

Tapi aku tidak menemukan satu jalan pun untuk keluar darinya, hingga kutemukan ayat itu. Maka kusadari, bahwa jalan satu-satunya keluar dari segala kegalauan adalah ketakwaan. Dan ketika jalan ketakwaan itu kutempuh, tiba-tiba Allah sudah lebih dulu menurunkan penyelesaian. Maha suci Allah".

Sungguh kita semua pasti pernah merasakan kebuntuan hati. Seolah semua jalan keluar sudah tertutup rapat. Maka saat itulah kita baru menyadari betapa lemahnya kita dan betapa besarnya kekuasaan Allah SWT.

Menyadari kelemahan bukan berarti pasrah sebelum ikhtiar. Bukan pula pembenaran atas segala kesalahan dan kecerobohan. Namun sebagai bentuk bersandarnya hati pada Dzat yang Maha Besar yaitu Allah SWT, manakala semua langkah ikhtiar untuk keluar dari permasalahan sudah dicoba.

sahabatku .. Tapakilah jalan takwa, niscaya akan datang pertolongan Allah. Dan segala kegelisahan pun akan segera sirna ... insya Allah ...
Laa Tahzan. .innallaha ma'anaa
Allah selalu punya rencana terbaik dan cara terbaik pula untuk kesudahannya :)


keep smile ..
keep spirit ..
keep istiqomah all day ..

.. insya Allah .. Allah is always by your side :)



0 komentar:

Posting Komentar